Singkatku Juli 2015
Emha Ainun Najib atau Cak Nun mengatakan sila pertama Pancasila, yang menjadi dasar NKRI tidak layak bagi ummat beragama. Menurutnya, redaksi 'ketuhanan' itu bukanlah ajaran yang mengajarkan untuk taat kepada Tuhan tetapi kepada sifatNya saja.
Dia menjelaskan, ketuhanan yang diajarkan Pancasila sama seperti sifat kepanasan, tetapi tidak menawarkan api. Dan sama seperti manisnya saja tetapi tidak menawarkan gula. Kesimpulan dia, Pancasila itu bukan menawarkan Tuhan tetapi sifatnya saja.
Pernyataan Cak Nun ini membingungkan. Sebab pernyataan demikian, secara logika menuntut zat. Jadi kalau zat yang dia tuntut, bagaimana yang seharusnya bila Zat Tuhan yang dituntut?
Bila menuntut ZatNya, berarti menuntut WujudNya. Bila WujudNya yang diaktualisasikan, maka menuscayakan kesirnaan wujud-wujud lain termasuk wujud manusia. Sebab mustahil Wujud yang tak terbatas bersanding dengan wujud terbatas karena meniscayakan yang tak terbatas menjadi terbatas.
Pernyataan Cak Nun tentu saja berkonsekuensi pada kehadiran Wujud tak terbatas dan melenyapkan wujud-wujud lainnya. Sehingga manusia tidak memiliki wujud sama sekali. Manusia hanya boleh melaksanakan apapun yang menyatakan eksistensi diri. Hal ini berarti manusia harus mengaktualisasikan segala amal Tuhan. Tidak melempar kecuali Tuhan yang melempar. Tuhan menjadi tangan, kaki dan segala anggotanya sebab kedirian manusia harus lenyap.
Hanya begini saja cara menafsirkan maksud Cak Nun. Dan cara ini berarti adalah mengaktualisasi segala Sifat Tuhan. Dengan demikian, redaksi 'Ketuhanan' tidak keliru. Karena segala amal yang dilakukan manusia adalah amal Tuhan Yang Maha Esa. Rupanya hanya terjadi perbedaan redaksi saja.
Jadi kritik Cak Nun adalah kritik sindiran. Dan biasanya beginilah cara dia menggugah orang-orang.
Wallahu'alam.
*
Lebaran sudah berakhir
Sampah-sampah bungkus mainan sudah bisa dibersihkan
Pedagang senjata mainan sudah mengundurkan diri
Warung kopi sudah dibuka lagi
*
Tips Kuliah 263
Kalau hendak kuliah, pilihlah jurusan yang kamu inginkan. Keinginanmu itu harus disesuaikan dengan kemampuanmu. Bila hendak menerawang peluang kerja, maka terawanglah secara luas dengan prospek puluhan tahun. Dan itu hanya boleh kamu lakukan sekali yaitu sebelum kamu memilih jurusan kuliahmu. Bila nanti saat sedang kuliah informasi yang beredar lowongan kerja untuk jurusanmu sangat sulit. Tidak perlu kamu pikirkan itu. Karena nanti bisa jadi setelah kamu mengantongi ijazah, lowongan kerja untuk jurusanmu membanjir.
Saran saya, jangan pernah berhenti kuliah di tengan jalan, apapun alasannya.
Orientasi murni kuliah bukanlah mencari peluang-peluang sebagaimana kegiatan dalam perdagangan. Kuliah adalah menemukan sepadan jiwa. Karena itu, peluang kerja, prestise atau orientasi selain kesesuaian pelajaran-pelajaran dengan jiwa adalah orientasi ideal.
Persoalan peluang kerja terkait jurusan kuliah seperti menanam dikebun dengan tanaman yang dipanen sekitar lima tahun. Petani sama sekali tidak dapat memastikan jenis tanaman apa yang akan dicari pasar lima tahun ke depan. Seorang petani sejati tidak terlalu peduli dengan persoalan yang tidak pasti itu. Yang difokuskan sang petani adalah menanam tanaman yang dia gemari, yang ia ahli dengan tanaman itu.
*
Dia menjelaskan, ketuhanan yang diajarkan Pancasila sama seperti sifat kepanasan, tetapi tidak menawarkan api. Dan sama seperti manisnya saja tetapi tidak menawarkan gula. Kesimpulan dia, Pancasila itu bukan menawarkan Tuhan tetapi sifatnya saja.
Pernyataan Cak Nun ini membingungkan. Sebab pernyataan demikian, secara logika menuntut zat. Jadi kalau zat yang dia tuntut, bagaimana yang seharusnya bila Zat Tuhan yang dituntut?
Bila menuntut ZatNya, berarti menuntut WujudNya. Bila WujudNya yang diaktualisasikan, maka menuscayakan kesirnaan wujud-wujud lain termasuk wujud manusia. Sebab mustahil Wujud yang tak terbatas bersanding dengan wujud terbatas karena meniscayakan yang tak terbatas menjadi terbatas.
Pernyataan Cak Nun tentu saja berkonsekuensi pada kehadiran Wujud tak terbatas dan melenyapkan wujud-wujud lainnya. Sehingga manusia tidak memiliki wujud sama sekali. Manusia hanya boleh melaksanakan apapun yang menyatakan eksistensi diri. Hal ini berarti manusia harus mengaktualisasikan segala amal Tuhan. Tidak melempar kecuali Tuhan yang melempar. Tuhan menjadi tangan, kaki dan segala anggotanya sebab kedirian manusia harus lenyap.
Hanya begini saja cara menafsirkan maksud Cak Nun. Dan cara ini berarti adalah mengaktualisasi segala Sifat Tuhan. Dengan demikian, redaksi 'Ketuhanan' tidak keliru. Karena segala amal yang dilakukan manusia adalah amal Tuhan Yang Maha Esa. Rupanya hanya terjadi perbedaan redaksi saja.
Jadi kritik Cak Nun adalah kritik sindiran. Dan biasanya beginilah cara dia menggugah orang-orang.
Wallahu'alam.
*
Lebaran sudah berakhir
Sampah-sampah bungkus mainan sudah bisa dibersihkan
Pedagang senjata mainan sudah mengundurkan diri
Warung kopi sudah dibuka lagi
*
Tips Kuliah 263
Kalau hendak kuliah, pilihlah jurusan yang kamu inginkan. Keinginanmu itu harus disesuaikan dengan kemampuanmu. Bila hendak menerawang peluang kerja, maka terawanglah secara luas dengan prospek puluhan tahun. Dan itu hanya boleh kamu lakukan sekali yaitu sebelum kamu memilih jurusan kuliahmu. Bila nanti saat sedang kuliah informasi yang beredar lowongan kerja untuk jurusanmu sangat sulit. Tidak perlu kamu pikirkan itu. Karena nanti bisa jadi setelah kamu mengantongi ijazah, lowongan kerja untuk jurusanmu membanjir.
Saran saya, jangan pernah berhenti kuliah di tengan jalan, apapun alasannya.
Orientasi murni kuliah bukanlah mencari peluang-peluang sebagaimana kegiatan dalam perdagangan. Kuliah adalah menemukan sepadan jiwa. Karena itu, peluang kerja, prestise atau orientasi selain kesesuaian pelajaran-pelajaran dengan jiwa adalah orientasi ideal.
Persoalan peluang kerja terkait jurusan kuliah seperti menanam dikebun dengan tanaman yang dipanen sekitar lima tahun. Petani sama sekali tidak dapat memastikan jenis tanaman apa yang akan dicari pasar lima tahun ke depan. Seorang petani sejati tidak terlalu peduli dengan persoalan yang tidak pasti itu. Yang difokuskan sang petani adalah menanam tanaman yang dia gemari, yang ia ahli dengan tanaman itu.
*
Tips Kuliah 3215
Kalau memang kamu mulai meresa tidak mampu menghadapi pelajaran di jurusanmu, maka ketahuilah mata kuliah di jurusan lain tidak juga mudah. Hal ini persis seperti melihat rumput tetangga, selalu tampak lebih hijau.
Ada banyak cara menghilangkan kebosanan pada jurusan yang sedang kamu jalani. Diantaranya dengan membaca biografi tokoh-tokoh yang sudah sukses dan menjadi orang terpandang serta berpengaruh di tingkat nasional maupun internasional yang kuliah dan aktif pada bidang yang sama denganmu. Hal ini dapat mengembalikan semangatmu untuk memupuk kembali kebanggaanmu belajar dan bersiap aktif dalam bidangmu itu. *
Orang baik dengan orang buruk berjumpa sebentar sebelum subuh. Saat orang baik baru bangun tidur dan orang buruk saat hendak tidur.
*
Hirarki Cinta
Tingkatan pertama, sebagai tingkatan terendah adalah cinta kepada diri sendiri. Pada tingkatan ini, cinta menjadi terpenjara dalam diri sehingga mengambat perkembangannya. Tahap kedua adalah tingkatan cinta kepada objek-objek luar diri seperti benda, hewan atau orang lain. Cinta tahapan ini tidak boleh dianggap tingkatan tertinggi dari cinta sebab cinta tahap ini adalah limitasi cinta terhadap objek. Cinta tahap ketiga adalah cinta kepada nabi-nabi dan teks suci. Cinta ini adalah cinta yang suci. Cinta ini dapat dikembangkan pada
tahap cinta tertinggi sebagai cinta sejati yakni cinta kepada Tuhan sebagai pemilik cinta.
Cinta kepada Tuhan dapat dimiliki manusia karena cinta Tuhan mendahului. Tanpa cinta Tuhan, jangankan untuk mencintai, untuk bereksistensi saja manusia tidak mungkin.
Cinta kepada diri sendiri pada tingkatannya sagat berguna. Karena pada tahap itulah seseorang mengenal cinta, makna dan tujuannya. Saat itu, manusia belajar mempertahankan yang ia cintai dan belajar berkorban untuk cinta. Sekalipun perjuangan dan pengorbanan itu masih pada wilayah individu, tahap ini bila dikembangkan, akan meluas pada tahap ekstra diri. Pada tahap mencintai pada selain diri sendiri, pengorbanan dan perjuangan yang telah dipelajari, sekalipun sebelumnya diorientasikan pada diri sendiri akan memudahkan perjuangan dan pengorbanan kepada cinta pada objek lain. Cinta kepada objek selain diri mengajarkan bahwa cinta itu tidak egois. Pelajaran baru ini dapat menghantarkan seseorang melepaskan aksiden-aksiden objek yang ternyata ini pula merupakan penjara bagi cinta. Dalam pengalaman ini, cinta menjadi semakin ideal sebab sasarannya adalah objek-objek abstrak seperti kenabian, kitab suci dan agama.
Cinta ideal adalah cinta yang lebih bebas yang terlepas dari sasaran-sasaran material sehingga menghantarkan cinta kepada tujuan sejatinya yakni Maha Cinta.
*
Raihan Kehidupan 235
Saya kira saya sudah mengerti bahasa Indonesia sejak pertama kali saya mendengar orang becakap-cakap bahasa itu. Saat pergi menonton tivi kerumah tetangga, saya sudah dapat memahami bahasa Indonesia dengan baik. Karena itulah setelah Mak membawa pulang tabung berukuran enambelas inci, saya bisa paham dengan lancar percakapan orang-orang di dalamnya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat mudah dipahami orang Aceh. Bahasa Indonesia dan bahasa Aceh adalah sama-sama bahasa serumpun Melayu. Kosakata Aceh dengan Indonesia memang hampir semuanya sama, hanya aksennya saja yang berbeda. Namun dalam pengucapannya, orang Aceh cepat sehingga bila didengar, bahasa Aceh seolah sangat berbeda dengan bahasa Indonesia.
Tetapi bila disuruh berbahasa Indonesia kepada orang Aceh, tidak semudah itu. Saya sendiri pernah membuktikannya. Suatu hari saya pergi ke Bireuen untuk membeli sesuatu. Rupanya itu toko Cina. Dia berbahasa Indonesia. Saya gugup. Di situlah pertama kali saya berbahasa Indonesia. Keluar dari toko saya merinding dan gemetaran.
*
alkeber
aljabur
*
ingin mencari tempat yang sangat nyaman
Tempat yang tenang
tetapi tidak dilanda kesepian
*
merekrut bisa
mengambil y bermanfaat susah
*
Ada banyak cara menghilangkan kebosanan pada jurusan yang sedang kamu jalani. Diantaranya dengan membaca biografi tokoh-tokoh yang sudah sukses dan menjadi orang terpandang serta berpengaruh di tingkat nasional maupun internasional yang kuliah dan aktif pada bidang yang sama denganmu. Hal ini dapat mengembalikan semangatmu untuk memupuk kembali kebanggaanmu belajar dan bersiap aktif dalam bidangmu itu. *
Orang baik dengan orang buruk berjumpa sebentar sebelum subuh. Saat orang baik baru bangun tidur dan orang buruk saat hendak tidur.
*
Hirarki Cinta
Tingkatan pertama, sebagai tingkatan terendah adalah cinta kepada diri sendiri. Pada tingkatan ini, cinta menjadi terpenjara dalam diri sehingga mengambat perkembangannya. Tahap kedua adalah tingkatan cinta kepada objek-objek luar diri seperti benda, hewan atau orang lain. Cinta tahapan ini tidak boleh dianggap tingkatan tertinggi dari cinta sebab cinta tahap ini adalah limitasi cinta terhadap objek. Cinta tahap ketiga adalah cinta kepada nabi-nabi dan teks suci. Cinta ini adalah cinta yang suci. Cinta ini dapat dikembangkan pada
tahap cinta tertinggi sebagai cinta sejati yakni cinta kepada Tuhan sebagai pemilik cinta.
Cinta kepada Tuhan dapat dimiliki manusia karena cinta Tuhan mendahului. Tanpa cinta Tuhan, jangankan untuk mencintai, untuk bereksistensi saja manusia tidak mungkin.
Cinta kepada diri sendiri pada tingkatannya sagat berguna. Karena pada tahap itulah seseorang mengenal cinta, makna dan tujuannya. Saat itu, manusia belajar mempertahankan yang ia cintai dan belajar berkorban untuk cinta. Sekalipun perjuangan dan pengorbanan itu masih pada wilayah individu, tahap ini bila dikembangkan, akan meluas pada tahap ekstra diri. Pada tahap mencintai pada selain diri sendiri, pengorbanan dan perjuangan yang telah dipelajari, sekalipun sebelumnya diorientasikan pada diri sendiri akan memudahkan perjuangan dan pengorbanan kepada cinta pada objek lain. Cinta kepada objek selain diri mengajarkan bahwa cinta itu tidak egois. Pelajaran baru ini dapat menghantarkan seseorang melepaskan aksiden-aksiden objek yang ternyata ini pula merupakan penjara bagi cinta. Dalam pengalaman ini, cinta menjadi semakin ideal sebab sasarannya adalah objek-objek abstrak seperti kenabian, kitab suci dan agama.
Cinta ideal adalah cinta yang lebih bebas yang terlepas dari sasaran-sasaran material sehingga menghantarkan cinta kepada tujuan sejatinya yakni Maha Cinta.
*
Raihan Kehidupan 235
Saya kira saya sudah mengerti bahasa Indonesia sejak pertama kali saya mendengar orang becakap-cakap bahasa itu. Saat pergi menonton tivi kerumah tetangga, saya sudah dapat memahami bahasa Indonesia dengan baik. Karena itulah setelah Mak membawa pulang tabung berukuran enambelas inci, saya bisa paham dengan lancar percakapan orang-orang di dalamnya.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat mudah dipahami orang Aceh. Bahasa Indonesia dan bahasa Aceh adalah sama-sama bahasa serumpun Melayu. Kosakata Aceh dengan Indonesia memang hampir semuanya sama, hanya aksennya saja yang berbeda. Namun dalam pengucapannya, orang Aceh cepat sehingga bila didengar, bahasa Aceh seolah sangat berbeda dengan bahasa Indonesia.
Tetapi bila disuruh berbahasa Indonesia kepada orang Aceh, tidak semudah itu. Saya sendiri pernah membuktikannya. Suatu hari saya pergi ke Bireuen untuk membeli sesuatu. Rupanya itu toko Cina. Dia berbahasa Indonesia. Saya gugup. Di situlah pertama kali saya berbahasa Indonesia. Keluar dari toko saya merinding dan gemetaran.
*
alkeber
aljabur
*
ingin mencari tempat yang sangat nyaman
Tempat yang tenang
tetapi tidak dilanda kesepian
*
merekrut bisa
mengambil y bermanfaat susah
*
Jalan Sufi Mai
* Bagi kaum sufi, entitas-entitas yang ada di alam adalah simbol yang memiliki makna ruhani. Hamzah Fansuri menganalogikan tanah atau cahaya matahari sebagai wujud. Memikian pula sufi-sufi lainnya seperti Ibn Arabi dan Jalaluddin Rumi. Mereka tidak hanya menjadikan entitas-entitas itu sebagai analogi tetapi sebanarnya tiap-tiap entitas itu adalah manifestasi dari keindaha Ilahi. Namun hanya mereka yang telah diberi pencerahan saja yang mampu menyingkap makna batinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar