Link Download

Rabu, 30 Maret 2016

Singkatku Maret 2016

Singkatku maret 16
Masyarakat Indonesia kelas atas sudah sangat membutuhkan pecahan Rupiah Rp. 500.000,-
Negara harus memenuhi kebutuhan ini supaya memudahkan dan dapat memberi rasa aman.
Tidak ada yang perlu dipertimbangkan pemerintah kecuali segera merealisasi kebijakan ini.
Kalau pemerintah takut dengan pemalsuan, karena jumlah nilai lembaran itu sangat banyak, maka bila perlu disisipkan serbuk emas ke dalam lembaran supaya pemalsu berpikir duapuluh tiga kali bila ingin melakukan niatnya itu.
Penggunaan abjad arab kedalam bahasa melayu malah nembuat abjad melayu punah. Seharusnya huruf asli y ditelusuri. Ayau jangan2 khadiran teolog arab  ke melayu mlah sengaja memusbagkan abjad asli melayu. Padalah baiknya abjad asli melayu dihidupkan kembali.
 Kerugian ini iuga dilmi banyak bangsa termasuk prsia. Mreka punya abjad sendiri, tapi dipunahkan dg abjad arab. Seharusnya penulisan kajian agama mengedepankan bahasa asli daerah. Misalnya, kenapa tidak menulis kitab agama pakai hurif d bahas jawa. Kehadiran arab ke melayu menghancurkan tradisi sli persis seperti kehadiran huruf latin skrang y dipaksakan hingga membuat bahas asli daerah2 punah. Misal, pemaksaan pemwrintah su paya semua orang jawa bisa baca abjad latin tapi tidak mempedulikan apakah merek bisa baca dan tulis abjad jawa. Lama2 abjad jawa bisa punah. Kasis seperti ini juga telah berlaku di melayu hingga abjad asli melayu pulah oleh ulah abjad arab
%%%%
Inspirasi Semangat Kerja dari Nokia
Ada setiap kenangan di setiap tipe Nokia. Sebuah visi yang dibangun, bila telah dicapai, maka organisasinya dibubarkan. Mereka tidak berpikir tentang berapa banyak keuntungan yang tertunda ketika organisasinya dibubarkan. Mereka hanya berorientasi tujuan. Demikianlah prinsip sebagian Eropa yang idealis.
 Nokia  adalah perusahaan kayu Finlandia yang membuka segmen produksi ponsel. Segmen itu mengusung visi "connecting people". Mereka tidak membahas profit atau keuntungan material dalam tujuan tertingginya. Mereka hanya berfokus untuk mencapai visi. Ketika itu telah tercapai, ketika mereka berhasil menghubungkan setiap orang seperti sekarang, maka segmen ponsel mereka bubarkan. Mereka tidak peduli kalau produksi ponsel dilanjutkan akan mendapat sangat banyak keuntungan. Para karyawan utama mereka juga tidak peduli akan kehilangan pekerjaan ketika produksi ponsel dibubarkan. Sebab bereka bekerja untuk sebuah visi bukan uang. Mereka mendapatkan kebahagiaan dalam bekarja, bukan dari ongkos bekerja.
 Eropa itu, Finlandia, Swiss, Islandia, Norwegia dan beberapa Eropa lainnya, umumnya adalah kumpulan masyarakat yang tidak peduli kesenangan yang diasumsikan banyak orang. Kebahagiaan itu sangat sederhana bagi masing-masing mereka, dan sangat unik. Misalnya, bila dapat membaca novel favorit, atau menaman kentang di kebun dekat rumah, atau membantu orang jompo menyeberang jalan. Karena di sana, hampir semua orang demikian, termasuk pemangku hajat orang banyak di kenegaraan. Maka mereka tidak bekerja untuk uang, tapi semata untuk pengabdian, untuk hobi, untuk kebahagiaan, bukan untuk nafsu atau sebuah ambisi. Mereka bekerja untuk kebahagiaan.
Turki Usmani meninbun rempah- rempah yang dijual murah dan bahkan diberikan gratis oleh negara-negara Islam. Namun Turki Usmani  menjual sangat mahal ke Eropa. Padahal orang Eropa  sangat butuh rempah-empah itu untuk mengawetkan makanan. Mereka tidak bisa keluar rumah apalagi mencari makan saat musih dingin. Akibat ulah Turki, Eropa terpaksa mencari sendiri rempah-rempah ke Nusantara dengan mengarungi Tanjung Harapan yang penuh bahaya. Inilah cikal-bakal munculnya kolonialisme..@

&&&
Densus 88 benar-benar tidak mencirikan karakter masyarakat Indonesia yang toleran dan tidak hiper-reaktif terhadap perbedaan. Kalau benar Densus 88 didanai asing, berarti Densus 88 sedang menjual identitas bangsa.
&*&


Turki Usmani meninbun rempah- rempah yang dijual murah dan bahkan diberikan gratis oleh negara-negara Islam termasuk Nusantara. Namun Turki Usmani  menumbun dan menjual rempah-rempah itu dengan harga sangat mahal ke Eropa. Padahal orang Eropa  sangat butuh rempah-empah itu untuk mengawetkan makanan. Mereka tidak bisa keluar rumah apalagi mencari makan saat musih dingin. Akibat ulah Turki, Eropa terpaksa mencari sendiri rempah-rempah ke Nusantara dengan mengarungi Tanjung Harapan yang penuh bahaya. Inilah cikal-bakal munculnya kolonialisme. Awalnya Eropa melakukan transaksi dagang dengan negara-negara Muslim di Timur. Selanjutnya berubah menjadi penjajahan.

&&
Dengan memaksakan teologi ortodok ke dalam agama, maka agama akan benar-benar hanya menjadi fosil di masa depan.
Teologi ortodok dibangun dengan dogma. Mereka menjadikan prinsip nonkontadiksi yang merupakan fondasi epistemologi  sebagai ontologi. Mereka mengaggap nalar sebagai akal.
 Ontologi teologi ortodok sangat sempit, sesempit paradigma sains mutakhir. Epistemologinya mirip dengan fondasi sains Barat modern.
Merka mengaku beriman kepada satu Tuhan, namun bingun ketika menemukan da banyak tuhan lainnya. Padahal tuhan-tuhan lain muncul karena kacamata epistemologi yang dipakai.  Sementara epistemoginya mirip dengan filsafat Barat Modern. Tidak teliti, tidak rigid dan tidak taat kaidah. Tidak taat kaidah maksudnya tidak taat pada sistem baku filsafat. Misalnya, menolak hukum non-kontadiksi, padahal mengakui dirinya filsafat. Hal ini sama saja dengan, umpamanya, mengakui sedang membahas matematika, namun menolak bahwa positif dikali positif sama dengan negatif.
Demikian pula teologi ortodok. Mereka mengaku dalil-dalil mereka adalah dalil burhan. Namun memperlakukan burhan sedemikian rupa sehingga nalar merek tidak bisa disebut burhani. Sumber kekeliruan ini adalah karena, mereka tidak mampu membedakan akal dengan nalar. Kekeliruan ini sama dengan kekeliruan lainnya dari filsafat Barat Modern.
Bila teologi ortodok tetap dipaksakan ke dalam Islam, maka nasibnya akan sama dengan Kristen saat ini: diacuhkan dan malah menjadi bahan tertawaan.
#
Apa yang dapat diandalkan dari Muzakkir Manaf? Pertanyaan tersebut hanya akan terjawab bila kita dapat mengetahui keahliannya. Sehingga untuk menjawab pertanyaan pertama tadi, harus dapat menjawab pertanyaan berikut: apa keahlian Muzakkir Manaf? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, harus mengenal siapa Muzakir Manaf.
 Ia adalah mantan gerilyawan separatis yang pernah mengikuti latihan miiter di Libya. Sehingga diketahuilah ia menguasai teknik militer, sekalipun tidak diketahui tingkat keahliannya. Para separatis militan GAM mengandalkan teknik gerilya. Padahal yang  hebat-hebat di antara mereka belajar militernya di Libya. Bagaimana belajar teknik gerilya hutan tropis di daerah gunun pasir, wallahu’alam.
 Namun kalau orang GAM, khususnya Muzakkir Manaf, bila masa gerilya bergaul baik dengan warga Libya, berarti ia dapat berbahasa Arab. Namun kemungkinan para pelajar militer, apalagi orang asing, untuk bergaul dengan warga sangat kecil. Mengenai kemampuan bahada Inggris Muzakkir belum ada saya dengar. Mungkin bisa.
 Tidak ada kinerja yang patut dibanggakan dari Muzakkir selama ia menjabat wakil gubernur. Bahkan banyak janji kampanye tidak direaisasikan. Uniknya, masyarakat yang sudah jelas-jelas telah ditipu tetap akan memilihnya kembali. Nanti kalau jadi gubernur tetap akan gitu-gitu aja. Padahal, untuk menjadi gubernur Aceh, harus sepuluh kali lebih cerdasdaripada gubernur lain. Sebab, perlu kreativitas tinggi, kecerdasan di atas rata-rata dan kejelian luarbiasa untuk merealisasikan MoU dan melaksanakan otonomi khusus.
 Dan ini bukanlah keahlian Muzakkir Manaf. Seharusnya masyarakat tidak menyodirnya untuk menjadi gubernur bila sayang padanya. Namun bila ingin menjebaknya, siahkan saja. Sedikit saja silap, maka harus siap disantap KPK dan terpaksa melanjutkan sekolah di Nusa Kambangan. Bayangkan. Betapa memalukannya bila mantan panglima yang dibanggakan masuk penjara karena kasus korupsi. Runtuh marwah Aceh. Atau jangan-jangan inilah yang diinginkan warga Singapura yang sudah di daulat menjadi dewa?




#
“Asai bulee dari kulet, asai kulet dari asoe, asai asoe dari dari tuleung, asai tuleung dari urat, asai urat dari angen, asai angen dari utak, asai utak dari rasa. Seutet beu meurumpoek, sampoe meurumpoek tujoeh kalimat: la illa illa Allah, Muhammada  rasulu Allah.” Petuah langganan pangkas saat pangkas kali ini.

1 komentar: