Link Download

Senin, 24 Desember 2012

Wisdom dari Gibran

Jangan melihat dirimu adalah baik bila kau sengkah lebih baik dari dirimu. tetapi lepaskan standar-standar dan demarkasi. Teruslah bergerak, terus melangkah.
*
Orang yang tidak punya potensi kebaikan tidak akan berguna bagi mereka latihan dan pengajaran sekalipun secara intens seribu tahun. Tidak ada yang tersisa bagi kita kecuali waktu yang terbuang.
*
Seperti samudra yang takkan tercemar, bagaikan gas yang terbang meski tak bersayap. Manusia seperrti matahari yang selalu bersinar.
*
Keinginan dan keadilan tidak pernah bisa seiring sejalan. Dalam pandangan Gibran, mengabaikan salahsatunya berarti menghilankan cinta dari keduanya. Padahal, kita hanya
*
Karena Yesus adalah manusia, sama sepeti Gibran dan saya, maka segala kelebihannya dapatlah disebut mukjizat.
*
Setiap manusia adalah keturunan budak dan raja. Ini adalah bukti bahwa antara pemeng dan pecundang hanya soal waktu.
*
Tuhan telah mengilhamkan kita ruh yang dapat terbang, untuk kembali ke hadrat yang maha Tinggi. Dia juga yang menyalakan pelita dalam hati setiap insan. Tetapi kebanyakan manusia bodoh dan mematikan pelita tersebut.
*
Orang kaya pasti mendapatkan kekayaannya dari merampas harta orang fakir, anak yatim dan janda yang tidak berdaya.
*
Wanita seperti mata air suci yang bening. Dia muncul dari tempat yang tersenbunyi di balik gunung. Lalu dia menari di lembah. Wanita adalah cermin Keindahan Tuhan.
*
Mereka yang membenci yang tidak mereka pahami seperti orang demam: makanan paling lezat sekalipun, tidak enak baginya.
*
Menyobingkan diri atas apa yang dimiliki sebenarnya diperbudak oleh yang ia miliki.
*
Kita mengira diri kita adalah bagian dari materi yang terhimpun dalam ruang dan waktu. Tetapi ternyata kita adalah ruang dan waktu. Dalam diri kitalah terhimpun segenap materi. ''Akulah laut tanpa tepi dan semesta hanya sebutir pasir di pantaiku.''.
*
''Pikiran pertama Tuhan adalah malaikat. Kalam pertama Tuhan adalah manusia.''
*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar