Jangan melihat
dirimu adalah baik bila kau sengkah lebih baik dari dirimu. tetapi
lepaskan standar-standar dan demarkasi. Teruslah bergerak, terus
melangkah.
*
Orang yang tidak punya potensi kebaikan tidak akan
berguna bagi mereka latihan dan pengajaran sekalipun secara intens
seribu tahun. Tidak ada yang tersisa bagi kita kecuali waktu yang
terbuang.
*
Seperti samudra yang takkan tercemar, bagaikan gas yang terbang meski tak bersayap. Manusia seperrti matahari yang selalu bersinar.
*
Keinginan dan keadilan tidak pernah bisa seiring sejalan. Dalam
pandangan Gibran, mengabaikan salahsatunya berarti menghilankan cinta
dari keduanya. Padahal, kita hanya
*
Karena Yesus adalah manusia, sama sepeti Gibran dan saya, maka segala kelebihannya dapatlah disebut mukjizat.
*
Setiap manusia adalah keturunan budak dan raja. Ini adalah bukti bahwa antara pemeng dan pecundang hanya soal waktu.
*
Tuhan telah mengilhamkan kita ruh yang dapat terbang, untuk kembali ke
hadrat yang maha Tinggi. Dia juga yang menyalakan pelita dalam hati
setiap insan. Tetapi kebanyakan manusia bodoh dan mematikan pelita
tersebut.
*
Orang kaya pasti mendapatkan kekayaannya dari merampas harta orang fakir, anak yatim dan janda yang tidak berdaya.
*
Wanita seperti mata air suci yang bening. Dia muncul dari tempat yang
tersenbunyi di balik gunung. Lalu dia menari di lembah. Wanita adalah
cermin Keindahan Tuhan.
*
Mereka yang membenci yang tidak mereka pahami seperti orang demam: makanan paling lezat sekalipun, tidak enak baginya.
*
Menyobingkan diri atas apa yang dimiliki sebenarnya diperbudak oleh yang ia miliki.
*
Kita mengira diri kita adalah bagian dari materi yang terhimpun dalam
ruang dan waktu. Tetapi ternyata kita adalah ruang dan waktu. Dalam diri
kitalah terhimpun segenap materi. ''Akulah laut tanpa tepi dan semesta
hanya sebutir pasir di pantaiku.''.
*
''Pikiran pertama Tuhan adalah malaikat. Kalam pertama Tuhan adalah manusia.''
*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar