''Apa yang tersisa bagiku
Satu hati yang letih dan pemberang
Sayap-sayap yang lumpuh
Tulang punggung yang patah''
(Fiedrick Nietzsche)
Nietzsch lahir di Rocken 15 Oktober 1844. Dia adalah anak seorang pendeta Lutheran. Pada 1864 dia studi di Universitas Bonn. Dia adalah ahli filologi, studi naskah kuno. Sepuluh tahun akhir hidupnya dia tidak lagi mampu berinteraksi dengan orang lain. Ayahnya juga pernah mengalami penyakit serupa.Penyakitnya ini adalah penyakit keturunan. Selama sakit itu dia diasuh oleh adik perempuannya. Pada 25 Agustus 1900 dia meninggal di Weimar. Setelah ia meninggal, adiknya mengumpulkan tulisan-tulisannya yang belum diterbitkan untuk diterbitkan.
Nietzsche mendeklarasikan penolakannya atas sistem filsafat sebelumnya yang dimulai sejak Plato. Dalam 'Twilight Idols' ia melancarkan serangan-serangannya pasa sistem filsafat yang dibangun berdasarkan nalas semata. Dia menulis filsafatnya dengan gaya aforisme. Ini adalah bentuk kritiknya atas epistemologi yang mempersempit pikiran. Dia mengjritik Kristen yang telah hidup di bawah sistem pemikiran Plato. Dalam 'Anti Crist', Nie engkritik habis habisan dogma-dogma Kristen.
Menurut Nie, moralitas hanya dua, tuan dan budak. Orang yang pecundang adalah mereka yang kalah saing. Kata-kata seperti ''Cinta bukan untuk memiliki'', ''Kaya hati lebih baik daripada kaya harta'' dan semacam otu adalah kata bius yang lahir dari bibir orang kalah saing dan tersingkir. Moralitas budak adalah moralitas perlawanan. Perlawanan itu diwujudkan budak dalam nilai-nilai fiktif. Di sana, buat selalu bercitra jahat.
Dalam 'Will to Power' diuraikan, hasrat manusia adalah untuk berkuasa, inilah kebenaran. Menurut Nie, tidak ada kebenaran absolut. Kebenaran hanyalah ciptaan bayangan kita saja. Kebenaran itu sifatnya tergantung kebutuhan dan tergantung sudut pandang. Penafsir Nie paling terkenal, W. Kaufman mengatakan makna manusia super yang dipopulerkan Nie adalah manusia yang melampaui segala prilaku kebiasaan manusia. Kemanusiaan, adalah jalan menuju manusia yang melampaui itu.
Nie menolak moral bikinan agama. Kalau Tuhan adalah seperti dalang yang memainkan wayang, maka manusia tidak sepatutnya dianggap berdosa atau bersalah, apalagi dihukum. Moral menurut Nie harus ditentukan manusia sendiri, demikian pula segala standar dan ketentuannya.
Pemikiran Nie paling terkenal adalah pendeklarasiannya tentang kematian Tuhan. Mengenai ini diuraikan dalam karya terkenalnya 'Zarathustra'. Judul ini diambil dari nama pemikir Persia kuno. Dalam buku itu, diceritakan tentang sorang petapa yang turun gunung mendakwah kepada manusia bahwa Tuhan telah mati. Implikasi dari dakwah ini adalah lahirnya nihilisme, suatu kondisi di mana manusia tidak punya pegangan. Inilah eksistensia lesme Barat modern. Tokoh lainnya seperti Kierkegaard, Heidegger dan Sartre. Nihilisme adalah suatu keadaan ketika manusia mematikan Tuhan, makaternyata manusia membunuh dirinya sendiri. Dalam satu petikan Nie mengaku:
''Apa yang tersisa bagiku
Satu hati yang letih dan pemberang
Sayap-sayap yang lumpuh
Tulang punggung yang patah''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar