Link Download

Selasa, 17 April 2012

Jean Jaques Rousseau


Jean Jaques Rousseu (1712-1778) lahir, besar dan meninggal dalam kemiskinan. Ayahnya cuma seorang perajin arloji. Dia diasuh dan dibesarkan oleh bibinya karena ibunya telah meninggal waktu ia masih bayi. Rousseau sangat berpengaruh dalam sistem pemikiran politik, sebagai filsuf ia juga cukup diperhitungkan.
    Dia hidup dengan menumpang dari rumah ke rumah. Ini mengisyaratkan ia hidup di bawah belas kasihan orang lain. Tapi tampaknya beginilah cara hidup paling aman (kalau tidak paling baik) bagi seorang filsuf. Mereka tidak perlu banyak menghabiskan usia dengan sibuk bekerja praktis apalagi dibawah komando orang lain. Sekalipun kadang-kadang dia harus bekerja sekedar untuk makan.
      Ketika menginap di sebuah penginapan di Paris Rousseau berkenalan dengan seorang perempuan bernama Theresa, meski tak secantik perempuan-perempuan yang pernah ia tinggal bersama sambil menumpang hidup dari mereka, perempuan ini menjadi teman hidupnya samai dia meninngal. Dari perempuan itu dia memperoleh lima orang anak.
     Menurut Rousseau, seni dan sains tidak dapat mensejahterakan ummat manusia. Seni dan sains lahir dari mitos dan khayalah orang yang punya kelainan jiwa. Kita memang menemukan bukti dari argumen itu sampai sekarang: Sains memang membuat pekerjaan hidup menjadi capat dan mudah, tapi hanya 'pekerjaan', bukan hidup. Sementara seni hanyalam semacam obat bius yang dapat mengibati beban hidup manusia untuk sejenak waktu saja tapi tidak menyelesaikan bagian apapun dari permasalahan. Dengan argumennya itu Rousseau menentang pertunjukan-pertunjukan seni.
      Argumen terkenal Rousseau adalah: manusia awalnya baik, tapi setelah adanya konstitusi (negara) menjadi jahat. Argumen ini punya banyak sisi. Dalam komunitas menuscayakan adanya kompetisi, dalam kompetisi kecurangan tidak dapat dihindarkan; yang mengundurkan diri berarti mati. Argumen ini sangat disukai kalangan elit dan membahayakan bagi rakyat jelata.
    Dalam usahanya, Rousseau ingin menemukan suatu bentuk kumpulan sementara setiap individu tetap terjamin haknya dalam kumpulan itu. Tapi negara, menurutnya membuat manusia terbelenggu dan menjadi jahat. Di samping itu, setiap orang harus mematuhi aturan umum. Kerena itu siapa saja yang melanggar aturan itu harus diasingkan supaya ia bebas. Ya, menurutnya seorang terpidana harus dibebaskan dengan memisahkannya dengan komunitas (umum). Nyanyian narapidana sebagai berikut: Di atas permukaan samudera biru yang dalam dan luas: Pikiran kita tak terbatas dan hati kita bebas (Byron).      
    Negara dalam konsep Rousseau adalah tuan yang menentukan yang baik dan yang buruk bagi anggota masyarakat. Tapi tampaknya masyarakat seperti budak bagi negara. Rousseau sepakat bahwa negara baru akan mengakomodir kepentingan rakyat bila menguntungkan diri mereka sendiri. Supaya terkesan mereka berbuat untuk rakyat semata, maka mereka berkomunikasi secara normatif dengan rakyat.
       Buku Rousseau yang paling terkenal, 'The Social Contract'  sangat berbahaya bagi gereja karena di dalamnya mendukung demokrasi dan mengabaikan hak suci para raja (Russel, h. 901). Dia mengatakan domokrasi itu sangat tepat diterakpan pada negara-negara kecil, negara menengah aristokrasi dan negara besar cocoknya menganut monarki.
       Menurut Rousseau, demokrasi baru bisa tegak dengan baik bila ada orang seperti dewa. Karena demokrasi bila dijalankan dengan baik akan dapat membuat masyarakat semakin cerdas karena kompetisi di sana dibangun dengan sehat sehingga hasrat setiap individu menjasi semakin baik tidak akan menumbulkan kondisi dan keinginan menzalimi yang lain. Karena tidak ada yang sempurna dibawah kolong langit ini, maka konsep pemerintahan Iran pasca Revolusi Islam adalah terbaik diantara yang ada.
    Karena kebuntuan pencariannya, Rousseau sendiri akhirnya menyepakati kezaliman dan penindasan dibatasi saja pada golongan elit daripada semua masyarakat jadi kacau. Konsep diktator tidak ayal lagi adalah bentukan Tuan yang gagasannya sedikit banyak dipakai Hegel dalam pembelaannya atas otokrasi Prussia ini.   
      Akibat pemikirannya ini Rousseau terpaksa lari ke Inggris. Di sana dia banyak mendapat bantuan dari Hume. Tapi akibat masalah psikologis yang ia alami, dia kembali lari ke Prancis kembali. Dia menaruh curiga yang berlebihan dan tak beralasan, dia mencurigai Hume bersekongkol dengan pihak yang ingin mencari dan membunuhnya. Rousseau mati dengan sangat mengenaskan. Dia harus hidup miskin dan terlunta-lunta dalam keadaan sangat miskin. Sebagian menduga dia mati bunuh diri.
   Rousseau pernah menulis: Kadangkala dalam kerahasiaan pribadi studi saya, dengan kedua tangan menutup mata saya, atau di tengah kegelapan malam, saya berpendapat bahwa Tuhan tidak ada. Tetapi nun jauh di sana, terbitnya matahari yang memancarkan halimun yang menyelimuti bumi, dan memanjangkan keajaiban pemandangan alam yang kemilau, pada saat yang samaia melenyapkan semua kabut yang menyelimuti jiwaku. Saya kembali memperoleh keyakinan, dan Tuhanku, aku percaya kepada-Mu. Aku mengagumi dan memujamu, dan aku tidak berdaya di hadapan-Mu'' (ibid, 903). ?m                  Pemikiran akhir Rousseau lebih menyentuh dan mengekspresikan unsur nurani manusia yang lebih mendalam ''Tuhan memang ada, saya tidak menyimpulkan aturan ini dari prinsip-prinsip filsafat yang tinggi, namun saya menemukannya jauh dalam lubuk hati saya yang ditulis oleh Alam dengan bentuk huruf yang tak terbayangkan''. Pada kesempatan sama dia menulis: Berkat rahmat Tuhan kita terbebas dari semua unsur filsafat yang mengerikan ini. Kita bisa menjadi orang tanpa harus terpelajar.
    Rousseau mengatakan jika manusia harus mendengarkan apa yang dikatakan Tuhan ke dalam hatinya, tentunya hanya akan ada satu agama di dunia ini. Saya kira pernyataan itu memang benar. Agama sebelum Islam hanyalah sebagai persiapan bagi manusia supaya mapan dalam menerima satu agama saja. Setelah Ibrahim, agama hanya diturunkan kepada Bani Israil saja karena kaum itu punya hasrat ekspor tinggi, sebuah tak-tik Tuhan sebab Dia merencanakan agama Islam untuk seluruh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar