Link Download

Selasa, 31 Maret 2015

Singkatku Maret 2015 E63

Singkatku Maret 2015 E63

Pernikahan adalah pertemuan dua hati yang patah.  
*
Jawa diusir dari Aceh hanya untuk mengikuti prinsip teoritis pemberontakan yang dibangun Muhammad Hasan Tiro. Prinsipnya adalah perlawanan GAM adalah melawan Jawa. Jadi, prinsip pemberontakan Hasan Tiro bukanlah perang jihad atau perang menegakkan hukum Islam atau iming-iming Islam lainnya tetapi adalah perlawanan untuk membebaskan diri dari Jawa. Dengan prinsip chauvanisme, bukan Islam, maka perlawanan Hasan Tiro mendapat dukungan penuh dari Amerika dan Barat.
 Namun yang berkembang di dalam masyarakat di Aceh tanpaknya tidak demikian. Antusiasme masyarakat yang menyebabkan perlawanan Hasan Tiro digjaya adalah karena masyarakat ingin Islam tegak dan itu diyakini sangat sulit terlaksana bila bergabung dengan Indonesia. Di tambah lagi, Pancasila yang tidak merasuki jiwa mayoritas masyarakat Aceh telah dianggap sebagai berhala yang statusnya opposite dengan Islam. Mayoritas ulama di Aceh membenarkan hal ini.
 Disamping alasan agama, mayoritas masyarakat yang hidup secara tradisional dibuat cemburu dengan gaya hidup masyarakat pekerja perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Aceh. Sehingga mereka menganggap diri mereka miskin ketika secara sengaja maupun tidak, memperbandingkan diri mereka dengan masyarakat pekerja perusahaan-perusahaan itu.
 Berdirinya  perusahaan-perusahaan yang memberdayakan kekayaan alam di Aceh juga menyebabkan masyarakat yang tidak medapatkan lowongan pekerjaan di  perusahaan-perusahaan itu menjadi sakit hati dan menjadikan ini sebagai sarana provokasi.   Pada saat pembebasan lahan atau ganti rugi apapun ketika dimulainya proyek pembangunan  perusahaan-perusahaan besar itu, pemerintah, alih-alih adil, malah memberi ganti rugi berlebihan kepada masyarakat. Namun karena porsi ganti rugi didapatkan oleh mereka yang punya lahan luas dan posisi penting, mulai dari perdusunan hingga ke atasnya, maka mereka yang mendapatkan porsi sedikit atau tidak sama-sekali merasa marah dan sakit hati.
 Adapun porsi beras didapatkan oleh mereka para keturunan hulu balang. Mereka punya lahan yang luas serta posisi pnting karena kewibawaan dan keilmuannya.. 
 Kewibawaan dan keilmuan ini, serta mereka yang telah dikenal baik saat negosiasi pembebasan lahan, perizinan dan sebagainya, membuat para keturunan hulubalang dengan mudah digaet perusahaan-perusahaan. Dan hal ini menyebabkan mereka yang tidak mendapatkan jatah pembesan, perizinan dan peluang kerja semakin marah.
 Sementara para keturunan hulubalang semakin digjaya, baik dengan harta pembebasan, perizinan dan pekerjaan; pula mereka dapat menyekolahkan anak-anak mereka semakin baik. Kelak anak-anak ini kan mendapatkan posisi yang lebih bergengsi karena ketrampilannya. Sementara itu mereka yang sakit hati tidak ada yang diwariskan kecuali dendam sehingga mereka menerima provokasi sebagai kebenaran.
 Perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di Aceh adalah berada di bawah kendali negara besar Amerika Serikat. Amerika ingin mendapatkan untung sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan modal sesedikit-sedikitnya. Sekalipun demikian, dalam paradigma bisnisnya, profesionalisme dan objektivesme mereka kedepankan supaya jalannya perusahaan-perusahaan tetap stabil. Sekali lagi, ini juga menjadi alasan kenapa para keturunan hulubalang mendapatkan posisi yang baik.
 Amerika ingin supaya pajak dan bagi hasil yang dibayar ke Indonesia seminimal mungkin. Sebagaimana biasanya, strateginya adalah dengan menurunkan ahli pengintaian ke dareh-daerah didirikannya perusahaan-perusahaan. Setelah ditemukan barisan sakit hati dalam lingkungan masyarakat. Lalu ahli propaganda diturunkan. Tugasnya adalah memberikan arahan secara senyap kepada barisan sakit hati untuk memberikan perlawanan. Perlawanan ini diarahkan kepada pemerintah Indonesia. Bibit sakit hati yang ditanam diimlementasikan dalam pemeberontakan dengan maksud memberikan tekanan kepada Jakarta.
 Tekanan ini dimanfaatkan Amerika kepada Jakarta supaya menyepakati negosiasi yang menguntungkan Amerika itu. Hasan Tiro, sadar atau tidaknya dia, dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung menjadi tokoh yang menekan Jakarta.
 Padahal pemerintah Indonesia (baca: Jakarta) sudah sangat objektif kepada Aceh. Kepada putera-puterinya yang berkemampuan, diberikan posisi di perusahaan-perusahaan dimaksud. Namun memang yang berkemampuan ini adalah para keturunan hulubalang. Bagi masyarakat Aceh diberikan pendidikan dan kesehatan gratis serta fasilitas-fasilitas yang tidak diberikan kepada orang-orang di kawasan lain Indonesia.
 Namun masyarakat Aceh tidak mampu mengetahui kekhususan yang diberikan ini. Pertama karena mereka memperbandingkan diri mereka dengan masyarakat pekerja perusahaan-perusahaan. Kedua karena profokasi dan propaganda berjalan dengan baik sehingga mereka memperbandingkan diri mereka pula dengan kondisi kehidupan masyarakat di negara-negara yang sudah sangat maju seperti Amerika Srikat, Prancis, Jerman, Jepang dan sebagainya. Dengan demikian mereka gagal mengetahui perlakuan negara kepada masyarakat di luar Aceh. Sehingga tidak mempu memperbandingkannya. Akibatnya mereka selalu mengeluh dan rasa sakit hati terus saja bersemi.
 Salah satu bukti Amerika memperlata Hasan Tiro dan masyarakat sakit hati, terlepas mereka sadar atau tidak, adalah dengan diadakannya perdamaian antara Indonesia dengan barisa sakit hati setelah sumberdaya alam hampir habis dan perusahaan-perusahaan menjelang gulung tikar.
 Dampaknya adalah, barisan sakit hati yang dimanfaatkan itu terus menderita akibat dampak perlawanan. Anak-anak mereka tidak dapat sekolah. Sehingga nantinya nasib mereka susah diubah. Berbarengan dengan itu, anak-turunan hulubalang, sekalipun  perusahaan-perusahaan besar itu tutup di Aceh, terus saja mengembangkan diri sehingga memperoleh posisi yang baik di manapun di Indonesia dan luar negeri karena mereka berkemampuan. 
#
   Banyak orang yang sama sekali tidak masuk kedalam hatinya jiwa Al-Qur'an. Orang demikian ketika memaksakan dirinya berbuat sebagaimana anjuran Al-Qur'an, akan tampak konyol. Ketika dia membacanya, persis seperti bunyi rekaman. Parsial.
#
 Orang Kristen masuk neraka dan gelisah di dunia karena mereka berbohong. Mereka telah tahu bahwa Kristen itu salah, tetapi mereka melawan kebenaran. Hal ini sama seperti waria. Dia tahu dirinya pria tetapi dilawannya segala kapasitas kelelakiannya.
#
 seorang abid di tanah mesir telah berusia dua ratus tahun namun dia belum memiliki anak. Suatu hari si abid melihat seekor sapi yang sudah sangat tua, namun dapat beranak. Dia mengeluh Kepada Allah.
 ''Ya Allah, bila sapi yang sudah sangat tua saja dapat memiliki anak. Maka perkenankanlah hambamu yang tidak pernah lupa mengingatmu ini puka dapat mempunya keturunan.''
 Lalu sapi itu tiba-tiba berbicara kepadanya.
 ''Jangan khawatir. Dirimu juga akan memperoleh keturunan. Kelak kamu akan dikaruniai seorang anak-laki-laki yang sangat tangguh. Rupanya juga akan sangat tampan. Anakmu nanti akan memperoleh banyak kelebihan.''
 Ternyata sapi itu adalah malaikat yang menjelmakan diri.
 Lalu si abid dikaruniai seorang anak sesuai dengan yang dijanjikan malaikat. Bila umumnya anak bayi berkulit putih atau coklat saat lahir. Anak si abid kulitnya merah menyala.
 Bayi itu tumbuh sehat dan perkasa. Badannya kekar. Otaknya cerdas. Tetapi dia sangat nakal. Dia selalu menyanggah orangtuanya. Setelah tumbuh remaja, anak itu berpfofesi sebagai penyamun. Dia menjadi kepala perampoh dengan menjarah kafilah-kafilah dagang.
 Pada suatu hari ketika dia merampok sebuah kafilah, dia menyerukan kepada mereka.
 ''Serahkan seluruh harta bawaan kalian atau nyawa kalian'' bentaknya kepada kafilah.
 Salah seorang yang alim dari kafilah itu menjawab.
 ''Bagaimana kami hendak menyerahkannya. Barang-barang ini semua milik Allah. Nyawa kami pula milik Allah.''
 Mendengar tanggapan demikian si perampok terkejut. Tanpa dia sadari senjata yang dia genggam kuat jatuh. Dia merasakan suatu perasaan yang tidak bisa dipahaminya.
 ''Kalau begitu aku ingin ikut denganmu.'' kata si kepala penyamun.
 ''Saya tidak mampu mengupan Anda'' si alim.
 ''Aku tidak minta diupah. Aku hanya ingin mengikutimu kemana kau pergi. Aku akan bersedia bekerja apapun untukmu dengan cuma-cuma.''
 Karena terus dimohon, si alim menuruti inginan pemuda itu. Dia ikut si alim. Dia bekerja apapun yang diminta dan tanpa di minta untuk si alim. Pemuda iru memang sangat kuat. Dia mampu mengangkat sendiri dengan enteng barang yang berat diangkat oleh empat pria lain.
 Demikian dia terus bekerja untuk si alim dalam waktu yang lama hingga suatu hari si alim berkata padanya.
 ''Kamu sudah semakin dewasa. Saya tidak sanggup lagi memberimu makan. Kamu juga membutuhkan kekebasan. Karena itu kubiarkan engkau pergi''
 Maka ikutlah pemuda itu dengan sebuah kafilah dan bekerja untuk mereka. Kali ini tempat si pemuda bekerja tidak terlalu jauh dari kerajaan.
 Semangat kerja dan otot yang kuat serta kelebihan lain yang dimiliki membuat orang dalam istana tertarik dan menariknya menjadi pengawal istana. Secara perlahan karir militernya terus naik sampai dia menjadi panglima perang yang dekat dengan raja dan pejabat-pejabat tinggi lainnya di kerajaan.
 Pemuda yang telah menjadi panglima perang kerajaan ini sangat dekat dengan raja. Raja sering membicarakan persoalan pentik baik tentang urusan pribadi maupun kerajaan kepadanya.
 Pada suatu malam, raja bermimpi di istananya tumbuh sebuah pohon yang sangat lebat daunnya. Rindangnya pohon membuat seomua orang pergi berteduh ke bawahnya. Namun karena pohon ini raja dibunuh oleh seseorang. Lalu pembunuhnya mengambil alih posisinya.
 Setelah terbangun, raja bercerita kepada panglima perang.
 ''Jangan sampaikan mimpimu ini kepada sesiapapun, wahai Tuan Raja.'' pinta panglima.  Raja menurutinya. Rajapun yakin mimpi ini tidak boleh disebarkan.
 Sambil itu panglima menyusun siasat yang rapi untuk membunuh raja guna mengambil alih kekuasaannnya.
 Pada suatu hari dibunuhlah sang raja oleh panglima. Lalu panglima memakai pakaian raja. Setelah dia lakukan itu, perdana menteri masuk dan melihat raja telah berganti. Perdana menteri terkejut. Raja baru itu mengancam perdana menteri.
 ''Kau memilih tunduk kepadaku atau nyawamu melayang?''
 Perdanan menteri memilih opsi pertama.
 ''Kalau begitu umumkan kepada semua rakyat bahwa raja telah berganti. Sesiapa yang membangkang, bunuhlah.''
 Setelah semua orang dalam kerajaan dan rakyat mengakui raja baru. Maka sang raja menjalankan tugasnya sebagai raja yang bijak dan penyayang.
 Waktu itu, di negerinya para penyihir banyak dan posisi mereka seperti guru besar. Disegani dan dihormati. Salah seorang penyihir besar adalah sang perdanan mentri.
 Suatu hari raja meminta perdanan menteri untuk mengangkat air sungai ke daratan. Ternyata dia tidak mampu.
 ''Apa pula kudengar ilmu sihirmu sangat hebat. Itu saja tidak mampu'' raja menyindir ilmu sihirnya.
 Tiada yang tahu. Rupanya raja sanga dekat denga Allah. Dia menuruti apapun keinginan raja. Tetapi raja diberi syarat supaya mengikuti seorang pria yang akan muncul di lingkungan kerajaannya kelak ketia dia menyeru.
 Kali ini permintaan raja mengangkat air sungat ke daratan dipenuhi. Sang perdana menteri takjub. Namun dia tetap sakit hati atas sindiran raja.
     Sang perdana menteri sangat licik. Dia selalu memuji raja dengan sangat berlebihan. Dia memprovokasi raja supaya mengakui dirinya sebagai Tuhan. Raja terpengaruh dan mendeklarasikan dirinya sebagai Tuhan.
 ''Bukankah Tuan Raja mampu melakukan apapun yang Tuan inginkan'' demikian bisikan perdana menteri.
 Raja terpengaruh dan mendeklarasikan dirinya sebagai Tuhan. Apapun yang dibutuhkan dirrinya, orang dalam istana dan rakyat dapat dia kabulkan. Tiada yang tahu, ternyata semua itu dipintanya kepada Allah. Raja mengaku akan mengikuti pria yang mantinya datang menyerunya.
 Namun raja tidak mampu memenuhi persyaratan dari Allah. Ternyata pria yang menyerunya adalah anak yang dia besarkan sendiri. Padahal dia telah memerintahkan pengawalnya untuk membunuh semua bayi laki-laki yang lahir supaya dia tidak perku mengikuti persyaratan Allah.
 Ketika merasa posisinya terancam, terlebih ketika banyak pengikut setianya memilit tidak lagi tunduk kepadanya, akhirnya raja beserta pengawalnya yang masih setia memburu pengingkarnya dan lelaki yang menyerunya itu.
 Lelaku yang dia buru yang terjebak di depan pantai mampu membelah lautan dengan tongkatnya. Lalu mereka lari ketengah lautan yyang terbelah. Raja beserta pengawalnya mengejar. Namun ketika lelaki itu beserta pengikutnya telah tiba di seberang, saat raja beserta pengawalnya masih diantara lautan yang terbelah. Tiba-tiba lautan itu tetutup kembali. Lalu raja beserta pengawalnya tenggelam.
 Raja tidak sadar bahwa memasuki lautan yang dibelah oleh lelaki itu berarti masuk kedalah sistem yang dibuat oleh lelaki itu. Dalam dunia ilmu pengetahuan, ketika seseorang ingin menyanggah sebuah sistem yang dibangun orang lain, maka tidak boleh masuk kedalam sistem yang dibangun orang yang akan disanggah. Kekeliruan seperti yang dibuat raja misalnya diikuti oleh Hamid Al-Ghazali. Dia mencoba menyanggah Ibn Sina dengan masuk ke dalam sistem yang dibuat Ibn Sina. Yang terjadi adalah terjebak di dalah sistem itu.
 Ketika ingin keluar dari sistem logika Aristotelian, Al-Ghazali kesulitan menyusun kesimpulan yang dia inginkan. Akhirnya Al-Ghazali yang terjebak berseru bahwa kesimpulannya benar. Kesimpulannya memang benar, tetapi dengan mengikuti sistem Aristotelian, dia tidak menemukan kesesuaian kesimpulannya dengan sistem yang diikuti. Keinsyafan raja memang benar, tetapi kekeliruannya adalah mengikuti jalan yang dibuat lelaki itu. 
 Akibatnya dia dihukum oleh seorang yang melihat segalanya secara objektif setelah dirinya.
 Ajaran Al-Ghazali maupun jasad raja tetap kekal, sebagai pelajaran bagi orang setelah mereka. 
 #
  ''Kapreh dilee dang jiteubit peng bak kantoe pos.
 Meunyoe hana long kayu cok bak kaka peng. Bek kabicok bak ayah keuh.
 Habeh geubloe rukok. Hana meuteumee bloe bajee puteh rok mirah keuh.
 ''Tah Saboh.''
 ''Emm''
*

Awal maret saya bermimpi ingin membangun masji sangat indah tepat di tanah saya lahir. Lalu dibangunkan masjid sangat megah, mewah, indah dengan dekorasi klasik. Lantai dan menaranya dari kayu terbaik bewarna hitam. Sebagian besar dinding putih juga tertutupi kayu bewarna hitam. Setelah selesai saya berbincang dengan jokowi. jadinya saya tahu masjid itu dibangun oleh nagara.
 
*
 Pertengahan Maret saya bermimpi diwariskan sebuah pedang bersarung hitam berkilat. Saya buka, pedangnya bewarna sangat kuning, mungkin emas. Ini langsung diwariskan oleh Rasul Saw.
*
Akhir maret saya bermimpi melihat orang-orang yang telah hadi di masjid tidak ada yang azan, padahal waktu subuh telah tiba. Di masjid lain sudah azan. Maka saya memberanikan diri azan di masjid tanjong ini. Saya selalu mengingat ini azan subuh supaya tidak lupa ''asshalatu khairumminannawm''. Saat saya azan tape pelantun tilawah belum dimatitan. Sambil azan saya mencoba mematikan. Tapi tidak bisa, rupaya yang mengaji adalah suara Rasulullah Saw sendiri. ''pantas saja tidak bisa dimatikan'' dan pantas saja mereka tidak ada yang berani azan.
*
Dia tidak peduli apapun kecuali suaminya.
*


Tidak ada komentar:

Posting Komentar