Link Download

Rabu, 16 Januari 2013

Tuhan bukan Angka

Tuhan adalah Wajib Wujud. Dia adalah wujud yang keberadaannya tidak bergantung pada apapun. Keberadaannya itu mutlak. Segala maujud mengada akibat bergantung pada Nya. Dia adalah Wujud yang tidak dapat dijelaskan karena penjelasan adalah pembatasan, sementara Dia tidak berbatas. Karena itu, tidak ada instrumen yang dapat dipakai untuk menjelaskan Dia karena tidak ada hal apapun yang serupa denganNya.
Oleh karena itu, para filosof mencoba untuk menjelaskan Dia dengan yang bukan Dia. Cara ini adalah negasi. Jadi, semua hal yang dapat dijelaskan, berarti bukan Dia. Sementara itu, kaum sufi berusaha menjelaskan Tuhan dan hal-hal metafisik lain melalui tamsilan-tamsilan, analogi-analogi atau simbol-simbol.
*
Dalam pandangan Sadra, Tuhan itu Satu. Tetapi Satu yang dia makhsud tidak berhubungan dengan urusan-urusan angka. bila berurusan dengan angka, maka berarti itu hanya berurusan dengan persoalan eksternal dan konseptual. tetapi Tuhan bukan urusan konseptual, bukan pula urusan eksternal, tetapi Dia sebagai satu Ontologis. Konsekuensi lain bila menganggap 'Satu' sebagai urusan angka atau logika matematis adalah akan menjadikan satu sebagai sebab dan dua atau seterusnya adalah akibat, akibat adalah turunan: differensia adalah turunan dari spesie dan spesies adalah turunan daripada differensia. Padahal Tuhan bukan genus dan bukan differensia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar