Link Download

Rabu, 16 Januari 2013

Sadra on Wujud Faqir

Wujud faqir adalah wujud yang keberadaannya bergantung secara terus -menerus kepada Wajib Wujud. Wujud faqir adalah gradasi daripada Wajib Wujud. Dia dikatakan faqir karena eksistensinya senantiasa bergantung pada Eksistensi Absolud. Wujud faqir tidak memiliki eksistensinya sendiri. Sekejap saja Eksistensi Wajib menghentikan eksistensinya, maka serta merta eksistensi faqir menjadi tiada.
Dalam mmbuktikan wujud faqir, Muhammad Nur (2012, 76-77) mengatakan Sadra mengemukakan tiga premis wujud selain wujud Tuhan adalah wujud yang tidak dapat dipisahkan dari Wujud Tuhan. Premis pertama , sebab dan akibat terjadi dalam realitas wujud. Premis kedua, zat akibat adalah akibat itu sendiri. Dan, premis ketiga, sebab yang memberika wujud pada akibat sehingga kebergantungan akibat pada sebab adalah kebergantungan eksistensial. Antara sebab, penghubung sebab ke akibat hanyalah konstuksi mental. Sejatinya pada realitas hanya ada satu zat yakni wujud.
Kita melihat bulan memancarkan cahaya pada malam hari. Serta merta kita mempercayai cahaya tersebut adalah cahaya yang bersumber dari bulan. Padahal, sejatinya cahaya tersebut adalah dari matahari. Matahari, bulan sebagi perantara cahaya dan sinar bulan adalah satu kesatuan eksistensi meski yang kita lihat hanya sinar bulan di malam hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar