''Misionaris Kris IHOten sangat suka dengan muslim Indonesia: ramah, lembut dan penuh kasih sayang. Muslim yang demikianlah yang disukai misionaris karena mereka sangat mudah dimurtadkan. Sudah dua puluh lima juta orang yang dimurtadkan di Indonesia'' (Ahmed Deedat)
''Tiga ratus tahun Muslim melayu ditindas misionaris Kristen, tetapi kemudian saudara kita itu keluar sebagai pemen
ang.'' (Ahmed Deedat)
''Tuhan adalah bukti nyata. Keberadaan DiriNya tidak butuh bukti logis'' (jalaluddin Rumi)
''Hak pemerintah memungut pajak. Hak rakyat memungut pajak. Hak masyarakat mengenyam pendidikan. Kewajiban pemerintah menggratiskan pendidikan'' (Utomo Dananjaya)
''Penambahan sesorang terhadap hartanya adalah pengurangan'' (Hadits)
''Aku gembira mengambil apa-apa yang jatuh dari meja maka kalian'' (Friedrick Niezsche)
''Kalau pil KB bila lupa: jadi. Bila PILKADA bila jadi: lupa'' (KH: Hasyim Muzadi)
''Bagi dia yang tidak sanggup mengatur dirinya sendiri. Maka dia hanya jadi budak orang lain'' (Muhammad Iqbal)
''Aku tak menghendaki telinga zaman sekarang; akulah suara penyair dari dunia masa depan'' (Muhammad Iqbal)
''Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengan di masa muda
Kini hidup meracuni hati
Miskin ilmu, miskin harta
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke arah padang bakti'' (A. Asjmy)
''Dalam serpih-serpih cahaya dan gerak gerik halus benda-benda tersimpan rahasia, mengapa kita ada.'' (Andrea Hirata)
*
''Dan sesungguhnya kata-kata yang sederhana ini yang keluar dari hati lebih disukai dibanding formula-formula rumit yang digunakan nabi atau ulama.'' (Annemarie Schimmel)
*
''Diamlah, dan berjalanlah melalui kesunyian menuju ketiadaan. Bila engkau telah menjadi ketiadaan, dirimu akan jadi pujian.'' (Jalaluddin Rumi)
''Sains tidak butuh mistisme, mistisme tidak butuh sains, namun manusia butuh ke dua-duanya.'' (Fritjof Chapra)
''Duduk di bawah pohon di hari yang cerah lebih baik daripada memiliki tanah yang luas'' (Naguib Mahfouz)
''Demi mawar, duri-duri disirami'' (Naguib Mahfouz)
''Keyakinan adalah soal kemauan, bukan pengetahuan'' (Naguib Mahfouz)
''Keyakinan yang diwariskan, karaguan, ateis, rasionalisme, skeptisme, kemudian keyakinan!'' (Naguib Mahfouz)
*
''Jiwa mampu memberi tubuh yang lemah kekuatan yang melebihi kekuatan fisiknya'' (Naguib Mahfouz)
*
''Keyakinan lebih kuat daripada kematian dan kematian lebih mulia daripada aib'' (Naguib Mahfouz)
*
''Tuhan tahu hari esok, tapi manusia yang membuatnya'' (Naguib Mahfouz)
''Tuhan adalah bukti nyata. Keberadaan DiriNya tidak butuh bukti logis'' (jalaluddin Rumi)
''Hak pemerintah memungut pajak. Hak rakyat memungut pajak. Hak masyarakat mengenyam pendidikan. Kewajiban pemerintah menggratiskan pendidikan'' (Utomo Dananjaya)
''Penambahan sesorang terhadap hartanya adalah pengurangan'' (Hadits)
''Aku gembira mengambil apa-apa yang jatuh dari meja maka kalian'' (Friedrick Niezsche)
''Kalau pil KB bila lupa: jadi. Bila PILKADA bila jadi: lupa'' (KH: Hasyim Muzadi)
''Bagi dia yang tidak sanggup mengatur dirinya sendiri. Maka dia hanya jadi budak orang lain'' (Muhammad Iqbal)
''Aku tak menghendaki telinga zaman sekarang; akulah suara penyair dari dunia masa depan'' (Muhammad Iqbal)
''Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Aku lalai di hari pagi
Beta lengan di masa muda
Kini hidup meracuni hati
Miskin ilmu, miskin harta
Kepada yang muda kuharapkan
Atur barisan di hari pagi
Menuju ke arah padang bakti'' (A. Asjmy)
''Dalam serpih-serpih cahaya dan gerak gerik halus benda-benda tersimpan rahasia, mengapa kita ada.'' (Andrea Hirata)
*
''Dan sesungguhnya kata-kata yang sederhana ini yang keluar dari hati lebih disukai dibanding formula-formula rumit yang digunakan nabi atau ulama.'' (Annemarie Schimmel)
*
''Diamlah, dan berjalanlah melalui kesunyian menuju ketiadaan. Bila engkau telah menjadi ketiadaan, dirimu akan jadi pujian.'' (Jalaluddin Rumi)
''Sains tidak butuh mistisme, mistisme tidak butuh sains, namun manusia butuh ke dua-duanya.'' (Fritjof Chapra)
''Duduk di bawah pohon di hari yang cerah lebih baik daripada memiliki tanah yang luas'' (Naguib Mahfouz)
''Demi mawar, duri-duri disirami'' (Naguib Mahfouz)
''Keyakinan adalah soal kemauan, bukan pengetahuan'' (Naguib Mahfouz)
''Keyakinan yang diwariskan, karaguan, ateis, rasionalisme, skeptisme, kemudian keyakinan!'' (Naguib Mahfouz)
*
''Jiwa mampu memberi tubuh yang lemah kekuatan yang melebihi kekuatan fisiknya'' (Naguib Mahfouz)
*
''Keyakinan lebih kuat daripada kematian dan kematian lebih mulia daripada aib'' (Naguib Mahfouz)
*
''Tuhan tahu hari esok, tapi manusia yang membuatnya'' (Naguib Mahfouz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar