Link Download

Selasa, 29 Mei 2012

Malam Sialan


Melawati sebuah malam yang paling sial, dengan mempelototi film lama yang telah kutonton belasan kali.

Rencananya menguraikan kritik Suhrawardi atas pemikiran Ibn Sina secara sistematis dan baik. Tapi duluan aku menguraikan kesalahpahaman Suhrawardi akan pemikiran Ibn Sina itu. Itu gara-gara orang Jepang itu, Toshihiko Isutzu.

Seharusnya hidup tidak begini, selalu sepi. Seperti burung tidak punyakandang, bahkan lebih parah: bagaikan ikan tiada air. Kalau begini jadi ingat makna tulang rusuk yang dikonstruksi pikiranku sendiri. Hawa katanya dibuat dari tulang rusuk Adam.

Tulang rusuk yang paling penting adalah pelindung bagian terpenting bagi tubuh. Dan inilah wanita. Allah memungut salah satu tulang rusuk itu dan mengeluarkannya dari dalam badan. Ditampilkan dalam mawjud luaran. Dia melindungi pria, melindungi bagian terpenting dari laki-laki.

Bagian terpenting kedua yang kumaksudkan itu tentu saja teman-teman tahu. Tak usahlah aku sebutkan lagi. Kita sama-sama tahu.

Hihihi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar