Link Download

Selasa, 29 Mei 2012

Klarifikasi Makkulatul


Makkulatul awaaliyah mahawiyah (MAM)adalah konsep di dalam intelek yang dapat dikonfirmasi oleh melalui indera atau yang berada di ruang eksternal dapat dipahami dengan sendirinya tanpa perlu disemat dengan konsep atau mahiyah lain di ruang eksternal. 
    Makkulatul sanawiyah falsafiyah (MSF)adalah konsep yang cuma ada di dalam pikiran, bentukan pikiran untuk memberi kualitas atas suatu mahiyah. MSF tidak bisa dikonfirmasi di ruang eksternal.
   Makkulatul sanawiyah mantiqiyah (MSM) adalah konsep yang murni bentukan mental. Dianya tidak bisa dikonfirmasi pada suatu mahiyah yang ada di ruang eksternal.
    Persoalannya terletak pada MAM, minggu sebelumnya Musa Kazim (Pak Musa) mengatakan MAM adalah suatu konsep yang dapat ditunjuk pada ruang eksternal. Misalnya batu. Tapi hari ini konsep manusia yang sebenarnya adalah konstruksi mental juga digolongkan MAM. Padahal sebelumnya dikatakan, Ali, Umar saja yang bisa disebut MAM, manusia hanya bentukan, yang ditunjuk cuma Ali, Zainal, Umar, dst. Tapi kali ini dikatakan 'manusia' juga termasuk MAM karena dapat ditunjuk di luar melalui partikularnya (Ali, Zainal). Saya kira ini karena 'manusia' juga bisa dimaknai dengan sendirinya, tidak perlu penyematannya pada konsep lain.
     Tapai kalau MSF, misal cantik, jelek, baik, buruk, tidak bisa berdiri sendiri, dianya perlu penyematan pada suatu Konsep lain seperti Fatimah cantik, Sulastri jelek. MAF baru terbentuk setelah adanya perbandingan antar partikular. Kalau Sulastri adalah satu satunya perempuan di sunia ini, maka kualitas padanya tidak dapat diberikan sebab tidak ada bandingannya. Jadi yang mendasar dari MSF adalah bahwa dianya tidak dapat berdiri sendiri. Sementara MAM yang mendasar adalah dia dapat berdiri sendiri. Yang sering menjadi kekeliruan kita adalah contoh-contoh atau analogi yang diberikan, tapi tanpa contoh, sulit pula dipahami. Oleh sebab itu dibutukan pemahaman yang baik dan teliti dalam memberi contoh.
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar