Link Download

Senin, 29 November 2010

Mimpi tentang Terbang


 Tak boleh ke nisan
Mereka bajingan
Tak boleh mendoakan yang telah mendahului
Agama iblis
Mereka punya otak tapi tak punya pikiran
Mereka punya jantung tapi tak punya rasa
Mereka punya paru-paru tapi tak punya udara
Mereka miliki jasat tapi nihil jiwa

Oh, biarkan mereka mati seperti debu
Tidak dikenang
               
Aku tak bisa lari bahwa cinta itu emosi
Ah, lagi-lagi aku salah

Kawan, maukah kamu,
bersamaku malam ini
Kita tinggalkan ahli-ahli bidah pembual itu
Mereka adalah manusia-manusia rendah
Penyembah kebenciah biarkan mereka mati
seperti bangkai
Takkan seorangpun sudi mendekati
bangkai mereka
Mereka adalah penyembah dualisme sejati
Mereka membanggakan matahari dan mengaku diri terang
Duhai mereka masih kegelapan
Tidak menemukan kesamaan jasad dan jiwa

Tinggalkan para penyembah gelar itu
Mari bersamaku malam ini
Mari kubawa bersamaku
Mari menyusup kedalam mimpiku
Mimpiku adalah mimpi yang tinggi
Mimpiku tinggi-tinggi
Mimpiku tentang terbang

Kutahu kau tak mau beranjak karena takut ketinggian
Lalu Iblis membisiki relung jiwamu
Dia membisikkan tipudaya tentangku
Duhai kalau kau ikut bersamaku

Bahwa terbang adalah nyata
Bahwa terbang adalah manusia
Hanya manusia yang mampu terbang
Sesungguhnya terbang hanya untuk kita
Untuk manusia

Kawan, masihkah kau bersembunyi dibalik matahari palsu tukang bidah
Masihkahkau bersembunyi dibalik jubah penyembah berhala
Janganlah kau menyerahkan diri pada Iblis

Duniamu dunia tinggi
Mimpimu adalah mimpi tentang terbang
Duhai bila sayap-sayapmu masih kaku
Naiklah kepundakku
Bersama selalu

Mari kita menyongsong sebuah negri yang bestari
Sebuah mimpi yang tiada beda air dan udara
Di sana ikan bisa beterbangan di angkasa
Di sana burung bisa menyusup ke dasar kedalaman laut

Kawan, disana lumba-lumba bayak berenang di air sungai
Mari kuperlihatkan padamu

Mari kita ke sebuah tempat dimana cinta bisa kau pahami dengan seksama

O, kau tak bisa kesana
Kumohon padaku kau percaya saja
Kumenemukan sebuah arti daripada cinta

Kita tidak mengetahui cinta karena kita sendiri adalah cinta


Tak boleh ke nisan
Mereka bajingan
Tak boleh mendoakan yang telah mendahului
Agama iblis
Mereka punya otak tapi tak punya pikiran
Mereka punya jantung tapi tak punya rasa
Mereka punya paru-paru tapi tak punya udara
Mereka miliki jasat tapi nihil jiwa

Oh, biarkan mereka mati seperti debu
Tidak dikenang
               
Aku tak bisa lari bahwa cinta itu emosi
Ah, lagi-lagi aku salah

Kawan, maukah kamu,
bersamaku malam ini
Kita tinggalkan ahli-ahli bidah pembual itu
Mereka adalah manusia-manusia rendah
Penyembah kebenciah biarkan mereka mati seperti bangkai dan takkan seorangpun sudi mendekati
bangkai mereka
Mereka adalah penyembah dualisme sejati
Mereka membanggakan matahari dan mengaku diri terang
Duhai mereka masih kegelapan
Tidak menemukan kesamaan jasad dan jiwa

Tinggalkan para penyembah gelar itu
Mari bersamaku malam ini
Mari kubawa bersamaku
Mari menyusup kedalam mimpiku
Mimpiku adalah mimpi yang tinggi
Mimpiku tinggi-tinggi
Mimpiku tentang terbang

Kutahu kau tak mau beranjak karena takut ketinggian
Lalu Iblis membisiki relung jiwamu
Dia membisikkan tipudaya tentangku
Duhai kalau kau ikut bersamaku

Bahwa terbang adalah nyata
Bahwa terbang adalah manusia
Hanya manusia yang mampu terbang
Sesungguhnya terbang hanya untuk kita
Untuk manusia

Kawan, masihkah kau bersembunyik dibalik matahari palsu tukang bidah
Masihkahkau bersembunyi dabalik jubah penyembah berhala
Janganlahkau menyerahkan diri pada Iblis

Duniamu dunia tinggi
Mimpimu adalah mimpi tentang terbang
Duhai bila sayap-sayapmu masih kaku
Naiklah kepundakku
Bersama selalu

Mari kita menyongsong sebuah negri yang bestari
Sebuah mimpi yang tiada beda air dan udara
Di sana ikan bisa beterbangan di angkasa
Di san burung bisa menyusup ke dasar kedalaman laut

Kawan, disana lumba-lumba bayak berenang di air sungai
Mari kuperlihatkan padamu

Mari kita ke sebuah tempat dimana cinta bisa kau pahami dengan seksama

O, kau tak bisa kesana
Kumohon padaku kau percaya saja
kumenemukan sesuatu, katakan itu 'makna' daripada cinta

Kita tidak mengetahui cinta karena kita adalah cinta.


Mentra 58, 26 November, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar