Link Download

Senin, 18 Oktober 2010

KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII DALAM MENULIS PARAGRAF PERSUASIF DI MTsN BIREUEN KABUPATEN BIREUEN (skripsi kakak)



Skripsi



diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat-syarat guna memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan




Oleh



YUSSA FITRI
Nim : 031400432
















FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
MATANGGLUMPANGDUA, KABUPATEN BIREUEN
2009
KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII DALAM MENULIS PARAGRAF PERSUASIF DI MTsN BIREUEN
KABUPATEN BIREUEN

Skripsi oleh


Nama : Yussa Fitri
Nim : 031400432
Program studi : Pendidikan Bahasa Indonesia




Disetujui oleh



Pembimbing 1 Pembimbing 11,



Drs. Abdul Wahab M.Pd Drs. U mar Jafar





Mengetahui




Ketua Jurusan Dekan




Drs. Abdul Wahab ismail Zahara, M. Pd







LEMBAR PERSUTUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI



Skripsi ini telah dipertahankan oleh Yussa Fitri didepan dewan penguji pada tanggal


Dewan Penguji,

Ketua ( )



Anggota ( )



Anggota ( )



Anggota ( )























KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, rasa syukur penulis panjatkan kehadirat ilahi yang telah melimpahkan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Kemampuan Siswa Kelas Viii Dalam Menulis Paragraf Persuasif Di MTsN Bireuen” ini dengan baik tanpa ada hambatan yang serius. Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis panjatkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada,
1. Ibu Dra. Zahara, M.pd selaku dekan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Almuslim,
2. Bapak Drs. Abdul Wahab Ismail selaku ketua program studi Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
3. Drs. Abdul Wahab, M.pd selaku pembimbing utama,
4. Drs. Umar Jafar selaku pembimbing kedua.
5. Bapak kepala dinas pendidikan, Kabupaten bireuen yang telah memeberi izin melanjutkan penelitian ini.
6. Kepala Sekolah MTsN Bireuen juga para dewan guru bahasa dan sastra yang telah memberi kesempatan pada penulis untuk mengadakan penelitian.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan pada ayahanda tercinta yang telah memberi kesempatan pada penulis hingga bisa jadi seperti sekarang ini, walaupun beliau tak sempat menikmati jerih payah tersebut, juga terima kasih kepada ibunda juga kepada suami tercinta yang telah memberi dorongan moral kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya penulis persembahkan skripsi ini kepada semua pembaca, semoga bermanfaat.

Bireuen, oktober 2009

Penulis

ABSTRAK

Kata kunci : Menulis Paragraf Persuasif

Salah satu keterampilan berbahasa adalah menulis. Menulis merupakan keterampilan bahasa yang diajarkan sejak siswa berada di sekolah dasar. Salah satu sumber belajar yang digunakan adalah kemampuan menulis paragraf persuasif pada siswa kelas III MTsN Bireuen. Berdasarkan pengamatan, diketahui bahwa menulis sastra sulit untuk diajarkan, karena keterbatasan waktu Jika diajarkan dikelas dan pembelajaran kurang memberi kebebasan pada siswa untuk memilih topik yang diinginkan, kurang adanya kerjasama antara guru dengan siswa, juga siswa dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis paragraf persuasif pada siswa kelas VIII di MTsN Bireuen. Penelitian ini menggunakan teknik pendekatan kualitatif, dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan terhadap siswa serta menjawab soal tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis paragraf persuasif pada siswa kelas VIII MTsN Bireuen dapat lebih ditingkatkan dengan kesadaran untuk lebih memahami pentingnya manfaat menulis. Efektifitas kemampuan ini diketahui oleh nilai rata-rata yang dicapai oleh siswa dalam menulis paragraf.






















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iii
ABSTRAK v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Anggapan Dasar dan Hipotesis
1.5.1 Anggapan Dasar
1.5.2 Hipotesis
1.6 Definisi Istilah

BAB II KAJIAN TERIOTIS
2.1 Pengertian Menulis
2.2 Proses Menulis
2.3 Pengertian dan Jenis-Jenis Paragraf
2.3.1 pengertian Paragraf
2.3.2 Jenis-Jenis Paragraf
2.4 Syarat-Syarat Menulis Paragraf Persuasif
2.5 Dasar-Dasar Persuasi
2.6 Teknik-Teknik persuasi
2.7 Tahap Penulisan Paragraf Persuasif
2.8 Tujuan Pembelajaran Paragraf Persuasif Di MtsN Bireuen
2.9 Evaluasi Pembelajaran Paragraf Persuasif di MtsN Bireuen


BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel
33.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel Penelitian
3.3 Lokasi Penelitian
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.5 Teknik Analisis Data

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
4.3 Pembuktian Hipotesis
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran


KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu wataala yang telah melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selanjutnya, salawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad Salalallahualahi wassalam yang telah membimbing umatnya ke jalan yang diridhai Allah Subhanahu wataala.
Adapun judul skripsi ini adalah “Kemampuan Siswa Kelas VIII dalam Menulis Paragraf Persuasif di MTsN Bireuen, Kabupaten Bireuen Skripsi merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada, kesempatan ini penulis mengucapkan terima, kasih terutama kepada Drs. A. Wahab Yusuf, M.Pd. sebagai pembimbing I dan Drs. Umar Jakfar selaku pembimbing ke II. Mereka telah meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua dosen Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dekan FKIP, Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, dan kepada staf dan dewan guru MTsN Bireuen yang telah membantu pada saat pengumpulan data.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah memberikan dukungan, baik dukungan biaya maupun dukungan moriel. Kemudian kepada teman- teman yang telah membantu memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini semoga dibalas oleh Allah Subhanahu Wataala.
Harapan penulis semoga skripsi dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca



Bireuen, 2010

Penulis

ABSTRAK

Kata kunci : Menulis, Paragraf Persuasif

Penelitian ini berjudul “Kemampuan Siswa Kelas VIII dalam Menulis Paragraf Persuasif di MTsN Bireuen Kabupaten Bireuen. "Tujuannya untuk mengetahui kemampuan siswa menulis paragraf persuasif Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Bireuen Kabupaten Bireuen yang tersebar dalam 4 kelas paralel dengan jumlah siswa 183 orang. Mengingat jumlahnya tertalu besar, maka sampel yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah 20% dari populasi, berarti 20/100 X 183 =37 orang siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik tes. Teknik tes ditakukan dengan cara memberikan soal essay kepada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa memahami paragraph persuasif. Hasil yang diperoleh dari data penelitian adalah kemampuan siswa kelas VIII MTsN Bireuen Kabupaten Bireuen dalam menulis paragraf deskripsi adalah 75. Berdasarkan data, terbukti bahwa hipotesis penelitian ini ditolak kebenarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Suharti, dkk, 1996. Tata Bahasa dan Keterampilan Bahasa, Jakarta: usaha Nasional.
Arikunto, Suharsimin 2000 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta Bina Aksata.
Dekdikbud, 1988. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Depdiknas, 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jakarta: balai pustaka.
Nurgiyantoro, B, 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Dan Keterampilan Bahasa Dan Sastra. Yogjakarta: BPFE yogjakarta .
Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Statistic Pendidikan. Jakarta : Grafindo Persada.
Sudjana, Nana. 1995. Metode statistik. Bandung Tarsito.
Syafi‛I, 1988 Retorika Dalam Menulis, Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikt Proyek Pengembangan lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Tarigan, Hanry Guntur, 1985. Pembelajaran Menyimak Bahasa Indonesia, Bandung Angkasa.
Unimus, 2008. Pedoman Penulisan Skripsi: Bireuen FKIP Unimus.

ssJAWAB
1. 1. Pengertian paragraf?
Paragraf adalah bagian dari sebuah tulisan yang berisi kumpulan kalimat. Paragraf merupakan istilah lain dari alinea. Tetapi orang-orang menyebut istilah kumpulan kalimat tersebut dengan kata paragraf dan ada yang menyebutnya dengan kata istilah. Dalam kenyataan paragraf terdiri dari berberapa kalimat dan kadang pula hanya terdiri dari satu kalimat. adalah Jumlah kalimat dalam suatu tulisan tidak menjadi ukuran dalam penyebutan paragraf, dan yang terpenting kesatuan gagasan yang diungkapkan dalam kalimat tersebut. Oleh karenanya paragraf dapat diberikan pengertian sebagai suatu bentuk pengungkapan gagasan yang terjalin dalam rangkaian berberapa kalimat.
Sebelum membuat suatu paragraf, kita harus membuat susunan kalimat yang efektif yang terdiri dari:
1. Paragraf pendahuluan/pembuka yaitu berisi kalimat utama atau pokok gagasan yang akan disampaikan dalam paragraf tersebut. Kalimat utama terletak di berberapa tempat dalam paragraf diantaranya adalah:
v di awal paragraf
v di tengah paragraf
v di akhir paragraf
v di awal dan di akhir paragraf
1. Paragraf isi berisi berberapa kalimat penjelas untuk menjelaskan pokok/gagasan utama paragraf serta untuk memudahkan pembaca memahami gagasan utam dalam paragraf tersebut.
2. Paragraf penutup merupakan sebuah kalimat untuk menutup suatu oaragraf dimana disini terdapat berberapa kata-kata transisi yang lazim digunakan seperti akhirnya, jadi, dapat disimpulkan, demikianlah, oleh karena itu, dan lain-lain.
1. 2. Syarat Paragraf Yang Baik
Syarat-syarat membuat paragraf yang baik yaitu memiliki unsur-unsur antara lain; memiliki Kesatuan, Kepaduan, dan Kelengkapan.
1. a. Kesatuan
Tiap paragraf hanya mengandung satu gagasan pokok. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraf di ikat oleh satu gagasan pokok dan meruapakan satu kesatuan. Jadi semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.
Contoh:
Pembangunan sektor wisata pada hakikatnya merupakan kegiatan dan usaha yang terkoordinasi untuk menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, kegiatan pengembangan sektor tersebut mencakup berbagai segi kehidupan yang ada di masyarakat.
1. b. Kepaduan
Setiap paragraf haruslah merupakan kumpulan kalimat yang saling berhubungan secara padu, tidak berdiri sendiri atau terlepas satu sama lain. Dengan kata lain susunannya harus sistematis, logis, dan mudah dipahami. Kepaduan itu dapat dicapai jika kalimat-kalimat tersebut terangkai secara baik, misalnya dengan menggunakan sarana pengait kalimat dalam paragraf berupa:
1. i. Penggantian
2. ii. Pengulangan
3. iii. Penghubung antar kalimat, atau
4. iv. Sarana gabungan, yang dimaksud dalam hal ini adalah sarana pengait kalimat dalam paragraf yang berupa gabungan antara sarana penggantian dan sarana pengulangan dan sarana penghubung antar kalimat. Guna lain adalah untuk ”menghidupkan” bahasa yang kita gunakan.
5. c. Kelengkapan
Dikatakan lengkap jika berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Dikatakan tidak lengkap, jika tidak dikembangkan atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.
Contoh:
Masalah kelautan yang dihadapi dewasa ini ialah tidak adanya peminat atau penggemar jenis binatang laut seperti halnya peminat atau penggemar penghuni darat atau burung – burung yang indah. Tidak adanya penyediaan dana untuk melindungi ketam kenari, kima, atau tiram mutiara sebagaimana halnya untuk panda dan harimau. Jenis makluk laut tertentu tiba-tiba punah sebelum manusia sempat melindunginya. Tiram raksasa dikawasan Indonesia bagian Barat kebanyakan sudah punah.
1. 3. Pengembangan Paragraf.
Dalam sebuah karya tulis paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai macam-macam cara. Cara-cara yang digunakan dalam pengembangan paragraf antara lain, sebagai berikut :
1. a. Klasifikasi
Pengembangan paragraf dengan cara mengklasifikasikan dan mengelompokkan masalah yang dikemukakan. Dengan cara ini diharapkan para pembaca dapat lebih mudah memahami informasi yang disajikan.
Contoh :
Dewasa ini ada berbagai sumber yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Sumber-sumber itu selain berupa tenaga air dan tenaga matahari, dapat pula berupa tenaga panas bumi dan tenaga nuklir. Sebagai pembangkit tenaga listrik, nuklir telah dimanfaatkan hampir di seluruh dunia.
1. b. Definisi
Suatu model pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan definisi atau pengertian terhadap masalah yang sedang dibahas.
Contoh:
Informasi adalah suatu pengertian tentang kenyataan, kejadian, atau gagasan yang diekspresikan dengan menggunakan lambang-lambang yang telah diketahui dan disepakati bersama. Ungkapan lambang-lambang yang telah diketahui dan disepakati bersama” yang dimaksud dalam hal ini adalah bahasa.
1. c. Anologi
Suatu bentuk perbandingan dengan cara menyamakan dua hal yang berbeda. Sejalan dengan itu, pengembangan dengan analogi merupakan model pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda untuk memperjelas gagasan yang diungkapkan.
1. d. Contoh
Suatu jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara memberikan beberapa contoh sebagai penjelas gagasan yang dikemukakan. Pengembangan paragraf dengan menyertakan contoh lebih tepat digunkan dalam menjelaskan masalah yang sifatnya abstrak atau maslah lain yang sifatnya sangat umum.
1. e. Fakta
Pengembangan dengan fakta merupakan suatu jenis pengembangan paragraf yang dilakukan dengan cara menyertakan sejumlah fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat pendapat yang dikemukakan.
• Paragraf persuasif
Paragraf Persuasif merupakan paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan oleh penulisnya. itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta-fakta sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca.
Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi. Oleh karena
Contoh : (1) propaganda kelompok / golongan, kampanye, (2) iklan dalam media massa, (2) selebaran, dsb.
karangan yang bertujuan mempenruhi dan membujuk pembaca
Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar