Ali kecil merasa konyol harus menggendong batu yang dijadikan patung dan disuruh dibawa berkeliling ka'bah.
Ali adalah keponakan yang baik. Dia setia dan penurut. Dia sangat mencintai sepupu sekaligus mertuanya, yakni Nabi Muhammad.
Ali adalah pemuda santun dan sopan sekaligus pemberani dan tangguh.
Ali adalah anak pertama yang mendapatkan hidayah petunjuk sempurna Islam. Maka layaklah dia digelar sebagai wali ummat Islam.
Ali iklash dan bahagia bertaruh nyawa dibalik selimut saat diberi
amanah dalam siasat mengganti Nabi Besar saat malam Nabi hijrah.
Ali tidak ragu memutuskan badan dengan kepala seorang yang ingkar akan
nyatanya mi'raj Nabi. Ketika ditanya, dia berkata ''Nabi Besar saja
seorang utusan Allah tidak ia percaya, apalagi saya yang bukan utusan
siapa-siapa''.
Ali adalah ''man of the match'' perang karbala.
Ali adalah tauladan dalam ukhwah dan siyasah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar