Ketika semua manusia hanya mampu memandangi bulan yang indah dari bumi, seseorang mampu menapakinya. Adalah Neil Amstrong yang menjadi manusia pertama yang menjejakkan kakinya di bulan.
...
Saat itu Neil turun dari pesawatnya, ada jeda waktu sekitar dua menit.
Setelah itu Neil menyampaikan suaranya yang bisa di dengar oleh petugas
NASA di bumi. ''Ternyata kita tidak sendiri di sini.'' Neil melanjutkan
''Dia sangat besar.''
Benar, ketika Nail mendengar suara azan dengan durasi dua menit itu, semua sinyal lain terputus. Segala rasanya berfokus pada alinan suara agung yang disimpan di langit. Akan ada yang bertanya kenapa azan bisa masuk ke telinga Nail sementara dia memakai helm tertutup rapi. Maka jawabannya adalah: ketika suara mulia itu mampu menembus atmosfir bumi dan segala hal lain maka tidaklah sulit untuk menembus pelapis badan Nail.
Itulah alasan Nail mengatakan ''kita tidak sendiri'' di langit yang sebelumnya hanya awak NASA saja yang ada. Ternyata ada suara Azan, ada yang lain selain mereka: ada yang menyuarakan azan bersama: ada Tuhan di situ. ''Dia sangat besar'' adalah arti alinan yang didengar itu: ''Allahu akabar'', lafadz azan''.
Dikatakan Nail baru mengkonfirmasi suara yang didengarnya di bulan ketika berada pada suatu pertemuan di Mesir dan mengatakan pada orang. ''Suara apa itu?'' tanya Nail. ''Itu adalah adzan, panggilan Allah untuk beribada'' jawab orang di sana. ''Itulah suara yang saya dengar waktu di bulan''. Lalu perlahan Nail mulai mempelajari agama yang melantunkan azan. Akhirnya dia masuk Islam.
Belum lama ini Nail meninggal dunia. Dia tidak meninggalkan misteri. Tetapi kaum kafir mengatakan yang dilihat Nail saat di bulan adalah UFO. UFO? Satu lagi mitos pewayang negara adidaya Amarika. Negara yang mengaku diri paling rasional.
Lokasi LBTD Karawang, 27 Agt. 2012
Benar, ketika Nail mendengar suara azan dengan durasi dua menit itu, semua sinyal lain terputus. Segala rasanya berfokus pada alinan suara agung yang disimpan di langit. Akan ada yang bertanya kenapa azan bisa masuk ke telinga Nail sementara dia memakai helm tertutup rapi. Maka jawabannya adalah: ketika suara mulia itu mampu menembus atmosfir bumi dan segala hal lain maka tidaklah sulit untuk menembus pelapis badan Nail.
Itulah alasan Nail mengatakan ''kita tidak sendiri'' di langit yang sebelumnya hanya awak NASA saja yang ada. Ternyata ada suara Azan, ada yang lain selain mereka: ada yang menyuarakan azan bersama: ada Tuhan di situ. ''Dia sangat besar'' adalah arti alinan yang didengar itu: ''Allahu akabar'', lafadz azan''.
Dikatakan Nail baru mengkonfirmasi suara yang didengarnya di bulan ketika berada pada suatu pertemuan di Mesir dan mengatakan pada orang. ''Suara apa itu?'' tanya Nail. ''Itu adalah adzan, panggilan Allah untuk beribada'' jawab orang di sana. ''Itulah suara yang saya dengar waktu di bulan''. Lalu perlahan Nail mulai mempelajari agama yang melantunkan azan. Akhirnya dia masuk Islam.
Belum lama ini Nail meninggal dunia. Dia tidak meninggalkan misteri. Tetapi kaum kafir mengatakan yang dilihat Nail saat di bulan adalah UFO. UFO? Satu lagi mitos pewayang negara adidaya Amarika. Negara yang mengaku diri paling rasional.
Lokasi LBTD Karawang, 27 Agt. 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar