Rasionalisme adalah aliran yang mempercayaibahwa bemahaman
hanya bisa terjadi bila penalaran manusia digunakan. Penalaran ini tentunya
harus menggunakan kaidah-kaidah atau aturan-aturan tertentu yang telah
ditetapkan. Aliran ini tidak menjadikan pengalaman eksternal manusia sebagai
basis utama pengetahuan manusia. Aliran yang memiliki tokoh besar seperi
Descartes, Spinoza dan Leibniz ini tidak terlalu percaya dengan pengalaman
eksternal manusia. menurut kaum rasionalis, pengalaman inderawi sifatnya
menipu, sebab, bagi mereka, pengalaman inderawi hanyalah sensasi yang
dimunculkan dari dalam diri manusia itu sendiri.
Bagi mereka,
pengalaman inderawi bergantung kepada potensi bawaan manusia. Misalnya, orang
yang sedang penyakit kuning akan melihat semua benda bewarna kuning. Jadi,
karena relatifnya pengalana inderawi, maka mereka tidak memberi porsi yang
banyak bagi pengalaman inderawi sebagai basis menemukan pemahaman.
''Lawan'' bagi
aliran rasionalisme adalah empirisme. Empirisme tidak mempercayai adanya
pengalaman bawaan dari manusia. Bagi mereka, manusia sejak lahir tidak
membonceng potensi pemahaman apapun, segala pemahaman dan pengenalan manusia
menurut mereka adalah semata berasal dari pengalaman inderawi. Mereka tidak
mempercayai eksistensi apapun tanpa dapat dibuktikan dengan pengalaman
inderawi. Tiga tokoh besar aliran ini adalah Berkeley, Locke dan David Hume.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar