Aku tahu
di setiap langkahmu adalah memukul aku
aku juga tahu
di setiap senyum yang kau berikan untuk
membunuh aku
Aku bekerja setiap hari untuk kamu
kau berfikir selalu bagaimana membunuh aku
Aku maklum semua itu
Tapi aku ingin mati dalam senyum kamu
Aku rindu kamu bunuh saja
Aku kerbau pembajak sawah bagi kamu
Aku tahu itu
Tapi aku ingin menghadiahi butiran-butiran bening padi
untuk kamu
Setelah butir-butir bening itu memberimu energi untuk
terbang ke seberang pulau,
lalu jangan lupakan aku yang telah menjadi tanah dan akan
segera berubah menjadi bibit padi
Saat kamu kembali ke tanah ini lagi
kamu akan makan bulir bening lagi
Untuk kehidupan kedua kali
aku akan bersatu bersama dirimu
ada aku di darah, di tulang atau di dalam sum-summu
Aku berharap berada di jantung, paru-paru atau di hatimu
Bahagianya aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar