Link Download

Selasa, 22 Maret 2011

Cinta Biasa

Kalau ada masalah yang perasaanku mengatakan bahwa aku tidak akan mampu mengatsinya, aku memilih menciptakan sebuah masalah baru yang komposisinya lebih ringan.
Lalu aku bergelut dengan masalah itu.
Maka jadilah masalah terbesarku adalah bukan masalah yang tak sanggup kuatasi.
Tapi sayang, kebiasaan ini merambat ke dalam masalah cinta.
Ketika aku jatuh cinta dan takut cinta itu tak berbalas, maka aku memilih cinta yang lain yang sanggup kutahan.
Cintaku adalah cinta yang tinggi.
Karenanya aku yakin bila larut dengannya aku takkan sanggup menahan perasaan.
Aku menahan cinta bukan karena tidak mau bersyukur akan sebuah anugerah.
Aku melakukannya karena aku sadar bahwa jiwaku rapuh, jiwaku resah dan jantungku lemah.
Aku tak sanggup bermain rasa: rasa yang tajam, dalam dan menusuk seperti itu.
Aku memilih cinta biasa.
Aku memilih cinta biasa, dengan kesan yang biasa.
Kerinduannya, rindu biasa.
Candanya, canda biasa.
Sentuhannya: biasa.
Pelukannya, pelukan biasa.
Pengorbannya adalah pengorbanan biasa.
Dengan izin Allah hasilnya akan luar biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar